FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN KERJA NON FISIK YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA DOSEN DI MASA
PASCA PANDEMI COVID-19
Rezky Amalia Hamka1, Agung Widhi Kurniawan2, Thamrin Tahir3, Nurhaedah4,
Sutrisno5
Universitas Negeri Makassar1234, Universitas Mulawarman5
rezky.amalia.hamka@unm.ac.id,
agungwk@unm.ac.id, thamrin.tahir@unm.ac.id, nurhaedahedha86@gmail.com,
sutrisno@fkip.unmul.ac.id
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh kondisi lingkungan
kerja atau kondisi kerja di
masa pasca pandemi covid-19
sebagai aspek yang perlu diperhatikan oleh perguruan tinggi karena mempengaruhi
produktivitas kerja, motivasi
kerja, kepuasan kerja, prestasi
kerja dan kinerja dosen.
Untuk merespon hal tersebut maka peneliti
melakukan penelitian melalui analisis deskriptif dan regresi linear sederhana. Penelitian ini dilakukan pada dosen ASN Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar dengan jumlah responden
sebanyak 64 orang. Penelitian
ini menganalisis faktor lingkungan kerja fisik yang mempengaruhi kepuasan kerja dosen di masa pandemi Covid-19. Hasil
penelitian menunjukan, lingkungan kerja non fisik X secara keseluruhan masuk ke dalam kategori Cukup Baik. Hal ini menunjukkan
bahwa lingkungan kerja non fisik pada Fakultas Ekonomi UNM
(FE UNM) telah berjalan
baik sesuai dengan yang diharapkan para dosen tetap di FE UNM. Sementara berdasarkan hasil regresi sederhana variabel Faktor Lingkungan Non Fisik (X) terhadap
Variabel Kepuasan (Y) Sangat Kuat. pengaruh variabel Faktor Lingkungan Fisik (X) terhadap kepuasan (Y) adalah sebesar 89 %.
Kata kunci: lingkungan kerja, kepuasan, covid-19.
Abstract
This research is motivated by the conditions of the work
environment or working conditions in the post-covid-19 pandemic as an aspect
that needs to be considered by tertiary institutions because it affects work
productivity, work motivation, job satisfaction, work performance, and lecturer
performance. To respond to this, the researchers conducted research through
descriptive analysis and simple linear regression. This research was conducted on ASN lecturers at the Faculty
of Economics, Makassar State University with a total of 64 respondents. This
study analyzes the factors of the physical work environment that affect
lecturer job satisfaction during the Covid-19 pandemic. The results showed that X's non-physical work environment
as a whole was included in the Fairly Good category. This shows that the
non-physical work environment at the Faculty of Economics UNM (FE UNM) has been
going well as expected by the permanent lecturers at FE UNM. While based on the
results of a simple regression variable Non-Physical Environmental Factors (X)
on the Satisfaction Variable (Y) is very strong. the influence of the Physical
Environment Factor (X) on satisfaction (Y) is 89%.
Keywords: work environment, satisfaction, covid-19.
Pendahuluan
Sejak Januari 2020 WHO menyatakan
dunia sedang berada pada darurat
global karena virus ini. Indonesia juga menjadi salah satu negara terdampak Covid-19, berdasarkan
data dari gugus tugas penanganan Covid-19 Indonesia bersama
BNPB semenjak 14 Desember
2020 sudah ada 36.277 kasus
covid-19 di Indonesia (Putriyani,
2021). Sampai dengan tahun 2022 ini, dunia masih dilanda wabah
yang sangat mengancam keberlangsungan
hidup manusia saat ini. Kondisi ini membuat semua sektor tatanan kehidupan masyarakat suatu bangsa menjadi tidak menentu akibat
penularan virus ini sangat cepat,
tak terkecuali dunia pendidikan, hampir seluruh perguruan tinggi di dunia tidak bisa menjalankan aktivitas perkuliahan seperti biasa (Andiyanto,
2021).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengeluarkan surat edaran No. 4 Tahun 2020 terkait pelaksanaan pendidikan pada masa
Covid-19 ini, di mana pelaksaan Ujian
Nasional (UN) tahun akademik
2019/2020 resmi ditiadakan
dan sekolah melaksanakan
proses belajar dari rumah (Pendidikan
& Indonesia, 2020). Selain pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi juga melakukan penyesuaian perkuliahan dalam rangka mencegah
penyebaran virus Covid-19 di lingkungan
kampus (Sulasmi,
Sibuea, Eriska, & AirLangga, 2020).
Banyak kebiasaan baru yang harus dilakukan setiap orang di lingkungan kampus agar terhindar dari penyebaran virus ini, antara lain adalah penerapan protokol kesehatan dengan ketat, mengunakan metode pembelajaran dan pelayanan administrasi serta pertemuan/ rapat secara daring, dan sebagainya (Kurniawan,
Tahir, Hamka, & Nurhaedah, 2023). Perguruan
tinggi dituntut melakukan perubahan kebijakan mengenai lingkungan kerjanya untuk menjalankan protokol kesehatan, bagi semua
civitas akademika di lingkungan
kampus (Putri,
Denny, & Setyaningsih, 2022). Salah satu
perubahan lingkungan kerja yang menjadi
objek penelitian ini terjadi pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Negeri Makassar.
Dosen merupakan aset yang sangat penting karena tanpa adanya
dosen, suatu perguruan tinggi akan sulit untuk mencapai tujuannya (Darmayanti,
Setiani, & Oetojo, 2007). Oleh karena
itu, setiap organisasi perguruan tinggi harus mengelola dan memperhatikan kepuasan kerja dari pegawai khususnya
dosen.
Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal (Wijaya,
2018). Berbagai macam tugas yang diberikan pada karyawan akan efektif
apabila mereka merasa puas terhadap pekerjaannya. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual karena setiap individu
akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam setiap
individu (Siswanto,
Wulandari, & Tundono, 2023).
Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja (Marihot, Tua, 2009). Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mendukung dalam terciptanya kepuasan kerja bagi karyawan. Pada dasarnya didalam lingkungan kerja itu
sendiri menyediakan pendorong
atau penghargaan tertentu dalam hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan individu. Apabila kebutuhan individu dapat terpenuhi dari suatu lingkungan kerjanya maka akan
menimbulkan suatu kepuasan.
Lingkungan kerja adalah
keseluruhan lingkungan dimana seseorang bekerja, meliputi metode kerja dan pengaturan kerjanya (Sedarmayanti
& Pd, 2001). Lingkungan
kerja juga merupakan salah satu
hal yang mempengaruhi pelaksanaan tugas karyawan secara optimal sehingga perlu diperhatikan oleh perusahaan, yang meliputi suasana kerja, hubungan rekan kerja, dan tersedianya fasilitas kerja (Arianto
& Kurniawan, 2020). Perubahan lingkungan
kerja yang terjadi akibat terjadinya pandemi Covid-19 di perguruan tinggi harus benar-benar diperhatikan untuk dilakukan
proses adaptasi demi tetap berlangsungnya kegiatan administrasi dan proses belajar-mengajar.
Khususnya bagi para dosen, jika dosen tidak
nyaman dalam bekerja, maka hasil
pekerjaan tidak akan optimal dan akan menurunkan kepuasan kerja. Penurunan kepuasan kerja dosen akan dapat
menurunkan prestasi kerja atau kinerja dosen.
Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaaan sikapnya senang atau tidak
senang, puas atau tidak puas
dalam bekerja (Rivai, 2010). Setiap individu memiliki kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya
terhadap kegiatan tersebut.
Sebaliknya, semakin renadah penilaian individu terhadap pekerjaannya maka semakin rendah
kepuasan kerjanya.
Lingkungan kerja atau
kondisi kerja, terutama lingkungan kerja non fisik, merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh perguruan tinggi karena hal
ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja, motivasi
kerja, kepuasan kerja, prestasi
kerja dan kinerja dosen.
Untuk itu, perguruan tinggi
harus lebih detail dalam memperhatikan lingkungan kerja
agar tujuan lembaga dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan lembaga.
Penelitian ini dalam rangka menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja non fisik
terhadap kepuasan kerja dosen
di masa pandemi Covid-19 di Universitas Negeri
Makassar (UNM). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh dosen ASN di Fakultas Ekonomi (FE) UNM sebanyak
64 orang. Fokus penelitian
ini akan melihat adanya faktor independen
yaitu lingkungan kerja non fisik yang mempengaruhi kepuasan kerja dosen di FE UNM dalam melaksanakan pekerjaannya di masa pandemi
Covid-19. Diduga faktor-faktor
lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kepuasan
kerja dosen FE UNM.
Metode
Variabel
didefinisikan sebagai suatu
konsep yang bisa diukur dan hasil pengukurannya bervariasi (Sugiyono,
2017). Struktur obyek penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) variabel yang saling berhubungan, diklasifikasikan menjadi: 1) Variabel independen atau variabel eksogen
dalam penelitian ini adalah Lingkungan Kerja Non Fisik (X); dan 2) Variabel dependen/
variabel tergantung/ variabel akibat/ variabel endogen dalam penelitian ini adalah Kepuasan
Kerja (Y).
Populasi dalam penelitian
ini adalah dosen ASN di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNM sebanyak 64 orang, yang sekaligus
menjadi sampel penelitian dengan pengambilan sampel jenuh.
strumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner terdiri dari sejumlah
pertanyaan terstruktur dari indikator-indikator setiap variabel penelitian, yang diadopsi dari berbagai penelitian
sebelumnya yang dianggap telah teruji kehandalan
dan kesahihannya.
Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: Data primer, yaitu
data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya
dengan menggunakan kuesioner, dan data sekunder, yaitu data yang pengumpulan dan pengolahannya dilakukan oleh pihak lain yang diperoleh dari tempat penelitian
yang berkaitan dengan penelitian ini dengan pendekatan observasi, seperti jumlah pegawai/ tenaga kependidikan dan sebagainya. Data
skunder juga dihimpun melalui wawancara, yaitu dengan cara
melakukan tanya jawab secara mendalam
kepada responden penelitian untuk memperoleh data
yang lebih akurat dan lengkap.
Pada penelitian ini, analisis regresi sederhana dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara lingkungan kerja non fisik X terhadap kepuasan kerja
Y. Tujuannya untuk meramalkan
atau memperkirakan nilai variabel dependen dalam hubungan sebab akibat terhadap nilai variabel lain. Bentuk umum persamaan
regresi linier sederhana adalah :
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Nilai prediksi variabel dependen
a = Konstanta,
yaitu nilai Y jika Y = 0
b = Koefisien
regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel yang didasarkan variabel X
X = Variabel independent
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis deskriptif, lingkungan kerja non fisik secara keseluruhan masuk ke dalam kategori Cukup Baik. Hal ini menunjukkan
bahwa lingkungan kerja non fisik pada Fakultas Ekonomi UNM
(FE UNM) telah berjalan
baik sesuai dengan yang diharapkan para dosen tetap di FE UNM (Analisa &
RAHARDJO, 2011).
Dari 12 pernyataan
pada variabel lingkungan
non fisik yang mendapatkan nilai tertinggi terdapat pada pernyataan mengenai “Baik sebelum dan sesudah
pandemi tidak ada pengaruh apa-apa
terhadap hubungan kerja saya”
mendapatkan nilai rata-rata
sebesar 2,95 dan pada pernyataan
“Lembaga mengapresiasi metode
pengajaran yang saya lakukan baik luring maupun
daring” mendapatkan nilai
rata-rata sebesar 2,75 masuk
kategori Cukup Baik. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan antar dosen tetap
FE UNM dengan rekan kerja terjalin dengan baik karena saling menghargai satu sama lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa dosen tetap FE UNM merasa nyaman dan merasakan penghargaan dalam melaksankan tugas dan pekerjaan di UNM.
Pernyataan yang mendapatkan nilai rendah dengan
nilai skor di bawah 2,50 atau kategori Rendah terdapat pada pernyataan : 1)
“Saya kesulitan berkomunikasi
di lingkungan kerja karena harus mentaati aturan protokol kesehatan”; 2) “Selama ini dosen tidak diberikan
kesempatan dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”; 3) “Saya merasa terbebani dengan beban kerja selama pandemi, karena harus rapat/bekerja
diluar jam kerja kantor”; 4)
“Selama Pandemi Covid-19 metode pengajaran dengan blended & hybrid learning masih
perlu diperbaiki”; 5) “Saya
merasa sulit beradaptasi dengan prosedur kerja selama New Normal Pandemi Covid-19”; dan 6) “Penilaian
terhadap prestasi kerja dosen
belum menyeluruh dan adil”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian dosen merasa sulit
berkomunikasi secara luring
dan belum terbiasa melakukan prosedur kerja saat Pandemi Covid-19, serta belum mampu
menggunakan metode pembelajaran on-line dalam pelaksanaan perkuliahan.
Dari 12 pernyataan
pada variabel Kepuasan Kerja (Y) yang mendapatkan nilai tertinggi terdapat pada pernyataan mengenai “Saya merasa puas terhadap rekan-rekan kerja yang mendukung aktifitas kerja saya” mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,27 dan pada pernyataan
“Saya merasa puas dapat menyajikan materi secara sistematis
berdasarkan RPS dengan metode Problem Basic Learning dan Project Basic Learning Kurikulum Merdeka Belajar bersama rekan kerja sesuai mata kuliah”
mendapatkan nilai rata-rata
sebesar 2,95 masuk kategori Tinggi. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan antar dosen tetap
FE UNM dengan rekan kerja terjalin dengan baik karena saling mendukung pekerjaan satu sama lain. Hal ini juga menunjukkan
bahwa dosen tetap FE UNM merasa puas bisa melasanakan
metode pembelajaran berbasis learning dan project yang mengarahkan
pada kemandirian mahasiswa.
Pernyataan yang mendapatkan nilai rendah terdapat
pada pernyataan : 1) “Saya merasa
tidak puas karena tidak maksimal menggunakan media pembelajaran
untuk mengajak mahasiswa mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di kelas secara nyata.”;
2) “Selama New Normal Pandemi
Covid-19 tugas pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan
saya”; 3) “Saya merasa tidak puas atas
pembayaran gaji dan Tunjangan
Kinerja (Tukin) yang tidak tepat waktu”; 4) “Saya tidak menerima umpan balik dari
atasan terhadap pekerjaan
yang telah saya kerjakan”; dan 5) “Saya merasa kurang puas karena
tidak tercipta hubungan yang harmonis dengan mahasiswa selama kondisi new normal pandemi covid-19”. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian dosen merasa tidak
puas karena tidak maksimal menggunakan media pembelajaran dan merasa tidak pernah berinteraksi
langsung dengan mahasiswa pada masa Pandemi
Covid-19. Beberapa dosen
juga merasa tidak puas atas pembayaran tunjangan kinerja yang tidak tepat waktu
dan tidak mendapatkan unpan balik dari
atasan atas pekerjaan yang telah dilakukannya.
Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Kerja. Kondisi lingkungan
kerja non fisik seperti hubungan kerja dosen dengan pimpinan prodi, jurusan maupun fakultas, hubungan kerja sesama dosen yang baik sangat penting
bagi para dosen untuk mendukung
mereka dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga tujuan lembaga dapat tercapai dan para dosen akan merasa
puas atas pekerjaannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja non fisik merupakan variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja. Apabila kondisi lingkungan kerja non fisik dirasakan dapat mendukung para dosen dalam menyelesaikan pekerjaan maka para dosen akan merasa
puas dalam bekerja, demikian juga sebaliknya.
Kondisi saat Pandemi
Covid-19 sedikit-banyak mempengaruhi
lingkungan kerja non fisik
dan kepuasan kerja para dosen.
Kebiasaan baru yang mengharuskan penerapan protocol kesehatan berdampak pada proses perkuliahan dan kegiatan tri darma para dosen. Kondisi tersebut mengharuskan para dosen untuk beradaptasi pada lingkungannya,
baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik di tempat kerjanya, sehingga kepuasan kerja tetap terjaga / tidak menurun.
Sementara
Dengan menggunakan bantuan aplikasi program SPSS versi 21, didapat output hasil perhitungan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi
Model Summary |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
|
1 |
.944a |
.890 |
.888 |
3.571 |
|
a. Predictors: (Constant),
FAKTOR LINGKUNGAN NON FISIK |
|||||
Dari output di atas, didapatkan nilai R (korelasi) sebesar 0,944 yang artinya variabel Faktor Lingkungan Non Fisik (X) terhadap Variabel Kepuasan (Y) Sangat Kuat. Nilai R square (koefisien determinasi) sebesar 0,890 yang artinya pengaruh variabel Faktor Lingkungan Fisik (X) terhadap kepuasan (Y) sebesar 89 %.
Hasil Analisis T Hitung :
Tabel 2
Hasil Analisis T Hitung
Coefficientsa |
|||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
|||||
1 |
(Constant) |
7.707 |
3.686 |
2.091 |
.042 |
||
FAKTOR LINGKUNGAN NON
FISIK |
2.639 |
.136 |
.944 |
19.341 |
.000 |
||
a. Dependent Variable:
KEPUASAN |
|||||||
Dari output di atas, didapatkan nilai Constant (a) sebesar 7,707, sedangkan nilai factor lingkungan non fisik (b/koefisien regresi) sebesar 2,639. Sehingga persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 7,707 + 2,639
Nilai konstanta sebesar 7,707 mengandung arti bahwa nilai konsisten
variabel partisipasi adalah sebesar 7,707. Nilai koefisiensi regresi X sebesar 2,639 menyatakan bahwa setiap penambahan
1 % nilai faktor lingkungan non fisik, maka nilai partisipasi
bertambah sebesar 2,639. Koefisien regresi tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh
variabel X terhadap Y adalah
positif.
Berdasaran nilai signifikansi
dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor lingkungan non fisik (X) berpengaruh terhadap variabel
Kepuasan (Y). Berdasarkan nilai
t, diketahui nilai t hitung sebesar 19,341> t tabel 2,01290, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor Lingkungan Non Fisik (X) berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y).
Kesimpulan
Berdasarkan analisis deskriptif, lingkungan kerja non fisik X secara keseluruhan masuk ke dalam kategori Cukup Baik. Hal ini menunjukkan
bahwa lingkungan kerja non fisik pada Fakultas Ekonomi UNM
(FE UNM) telah berjalan
baik sesuai dengan yang diharapkan para dosen tetap di FE UNM. Sementara berdasarkan hasil regresi sederhana variabel menunjukkan nilai R (korelasi) sebesar 0,944 yang artinya variabel Faktor Lingkungan Non Fisik (X) terhadap
Variabel Kepuasan (Y) Sangat Kuat, dan nilai R square (koefisien determinasi) sebesar 0,890 yang artinya pengaruh variabel Faktor Lingkungan Fisik (X) terhadap kepuasan (Y) sebesar 89 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.
Untuk penelitian
selanjutnya dengan topik yang sama, disarankan menggunakan metodelogi penelitian dan objek penelitian yang berbeda agar dapat dilihat perbedaan dan persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sehingga menambah pengetahuan bagi banyak pihak.
DFTARPUSTAKA
Analisa, Lucky Wulan,
& RAHARDJO, Mudji. (2011). Analisis pengaruh motivasi kerja dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Studi pada dinas perindustrian dan
perdagangan kota Semarang). Universitas Diponegoro.
Andiyanto, Tri. (2021). Pendidikan
dimasa covid-19. Raih Asa Sukses.
Arianto, Nurmin, & Kurniawan, Hadi.
(2020). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. JENIUS
(Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 3(3), 312–321.
Darmayanti, Tri, Setiani, Made Yudhi,
& Oetojo, Boedhi. (2007). E-learning pada pendidikan jarak jauh: konsep
yang mengubah metode pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal
Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8(2), 99–113.
Kurniawan, Agung Widhi, Tahir,
Thamrin, Hamka, Rezky Amalia, & Nurhaedah, Nurhaedah. (2023). Analisis
Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Dosen Pasca Berakhirnya Pemberlakuan
Pembantasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan
Manajemen Indonesia, 6(4), 524–535.
Pendidikan, Menteri, & Indonesia,
Kebudayaan Republik. (2020). Surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus
disease (COVID-19). Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Putri, Freddrika, Denny, Hanifa
Maher, & Setyaningsih, Yuliani. (2022). Implementasi Pencegahan COVID-19 di
Perguruan Tinggi: Studi Kasus di Sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Kota
Kendari. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of
Health Research" Forikes Voice"), 13(2), 426–432.
Putriyani, Novia. (2021). Kompetensi
Pedagogik Guru Dalam Pembelajaran Pai Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sma Negeri
5 Lebong. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Sedarmayanti, M., & Pd, M.
(2001). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung: CV. Mandar
Maju.
Siswanto, Wahyudi, Wulandari, Wahyuni
Retno, & Tundono, Sri. (2023). Revitalisasi RPTRA Mahkota Meruya Selatan
Jakarta Barat Sebagai Pusat Ruang Kreatifitas Anak, Rekreasi Ekologis dan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Journal Locus Penelitian Dan Pengabdian,
2(1), 38–50.
Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.
Sulasmi, Emilda, Sibuea, Muhammad
Buhari, Eriska, Peny, & AirLangga, Eka. (2020). COVID 19 & KAMPUS
MERDEKA Di Era New Normal. Kumpulan Buku Dosen.
Wijaya, Ronni Andri. (2018). Pengaruh
Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Customer Retention Nasabah PT. Asuransi
Bangun Askrida di Kota Padang. JUSIE (Jurnal Sosial Dan Ilmu Ekonomi), 3(01),
81–89.