PENGARUH
PROMOSI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA MEMILIH
PROGRAM UNIPREP BUMI SERPONG DAMAI DI TANGERANG SELATAN
Reza
Suriansha, Asrianto
Program Studi Manajemen, STIE Unisadhuguna
Jalan Terogong Raya No.32, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430, Indonesia
Email: reza@ubs-usg.ac.id, asyairodji@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi dan kualitas layanan terhadap
keputusan mahasiswa di UNIPREP kampus BSD. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Mei 2019 melalui penyebaran kuesioner (angket penelitian). Populasi pada penelitian
ini adalah mahasiswa aktif UNIPREP selama penelitian dilakukan. Pengambilan
sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian
diperoleh melalui kuesioner tentang promosi kualitas layanan dan keputusan
mahasiswa kepada 40 responden. Metode pengujian instrument yang digunakan
adalah pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif, analisis regresi linier berganda,
uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam promosi berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa, sedangkan kualitas layanan tidak
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih UNIPREP BSD pada alpha 5%.
Secara simultan, promosi dan kualitas layanan berbengaruh signifikan terhadap keputusan
mahasiswa memilih UNIPREP BSD.
Kata
Kunci: promosi; kualitas layanan;
keputusan mahasiswa.
Pendahuluan
Dewasa ini lazim diterima bahwa pendidikan juga
termasuk dalam kategori bisnis jasa. Calon
mahasiswa akan dihadapkan pada
beragam pilihan perguruan
tinggi, jenjang
pendidikannya, hingga pilihan
berbagai macam program
studi. Selain itu,
juga akan dihadapkan pada
begitu banyaknya pertimbangan
yang harus dipikirkan.
Lupiyoadi, Rambat,
2014 mengemukakan ada
5 dimensi makna
perguruan tinggi atau institusi
di bidang pendidikan, yaitu
: dimensi keilmuan
(ilmu dan teknologi),
dimensi pendidikan
(pendidikan tinggi), dimensi
sosial (kehidupan masyarakat),
dimensi korporasi (satuan pendidikan dan
penyelenggaraan), dan dimensi
etis.
Berbagai strategi diterapkan lembaga-lembaga
pendidikan agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis. Hal ini
didorong oleh adanya tuntunan bagi lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk senantiasa
memiliki keunggulan di tengah pasar yang kompetitif. Strategi yang umum
digunakan antara lain adalah strategi promosi pemasaran. Strategi ini harus
sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan, ketersediaan dana serta
manfaat-manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan-kegiatan promosi yang
dijalankan oleh perusahaan.
Keputusan penggunaan jasa menurut Kotler, Philip dan Gary Amstrong.
2018, adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu
diantaranya. Menurut Kotler (2016) tahap evaluasi
alternatif dan keputusan pembelian terdapat minat membeli awal, yang mengukur
kecenderungan pelanggan untuk melakukan suatu tindakan tertentu terhadap produk
secara keseluruhan. Proses yagn dilakukan dalam hal keputusan pembelian adalah diawali
dengan pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Promosi menjadi faktor yang dianggap mampu
mempengaruhi keputusan pembelian pada barang/jasa. Yang merupakan aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan
atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
bersangktuan (Buchari
Alma. 2014). Promosi yang baik adalah promosi yang mampu memberikan
informasi mengenai produk serta manfaat dari produk bagi konsumen, membujuk
untuk mengikuti pesan yang disampaikan dalam promosi, serta menciptakan kesan
positif di benak konsumen.
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang
dianggap mampu mempengaruhi minat penggunaan jasa. Menurut Tjiptono (2015)
kualitas layanan (service quality) sebagai ukuran seberapa bagus tingkat
layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Persaingan
pasar yang semakin ketat, membuat banyak perusahaan membicarakan tentang
kualitas, dimana menurut mereka kualitas layanan mereka adalah yang terbaik.
Selain itu kepeduliaan terhadap kualitas layanan, menjadi alasan untuk mencari
hati konsumen. Di lain pihak, konsumen akan merasa sangat puas dan senang jika
jasa yang mereka beli sesuai dengan ekspetasi mereka, sesuai dengan keinginan
mereka, dan sesuai dengan apa yang telah digembar-gemborkan. Pada prinsipnya,
kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan, serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Menurut Tjiptono (2015) terdapat lima dimensi kualitas pelayanan sesuai urutan
derajat kepentingannya yakni Keandalan (realibility), Ketanggapan
(Responsiveness), Jaminan dan Kepastian (Assurance), Empati (Empathy) dan Bukti
Fisik (Tangibles).
Uniprep adalah UNSW Foundation Studies yang sudah
berlangsung di Jakarta sejak tahun 1994. Kurikulum, dan standard yang
dijalankan di Uniprep sama dengan UNSW Foundation Studies yang ada di
Australia. Materi pelajaran dan bahan ujian semester yang dipergunakan pun
dikirim langsung dari UNSW Foundation Studies, Australia.Program ini ditujukkan bagi siswa
yang duduk di Year 10 atau Year 11, namun juga tidak menutup kemungkinan bagi
calon-calon mahasiswa yang berasal dari SMA 2 atau SMA 3.
Uniprep BSD berusaha untuk selalu menghasilkan
output dengan kompetensi yang baik dan
sesuai dengan standar
mutu yang baik
dengan memberikan pendidikan
yang berkualitas,
fasilitas yang memadai,
kurikulum yang sesuai
dengan kondisi perkembangan
jaman. Hal inilah yang menjadikan citra Uniprep BSD cukup baik. Banyak strategi
yang dilakukan Uniprep untuk dapat meningkatkan
jumlah mahasiswa baru,
antara lain dengan
mengikuti pameran, pelatihan ke
sekolah-sekolah terkait, pemasangan iklan di berbagai media cetak dan elektronik, publikasi
karya mahasiswa, hingga penawaran
beasiswa yang menarik,
namun kondisi yang
terjadi tiga tahun
terakhir adalah peningkatan
jumlah mahasiswa baru tidak signifikan dan tidak konsisten, dengan
jumlah peningkatan jika
dirata-rata kurang dari
30%. Tidak konsistennya jumlah
mahasiswa yang mendaftar,
mengindikasikan bahwa terdapat masalah dalam
pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh calon
mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya
di Uniprep BSD. Berdasarkan
konsep yang ada
suatu masalah timbul apabila
keadaan ideal tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak hal yang menjadi
pertimbangan mahasiswa dalam memillih perguruan tinggi, antara lain citra dari
perguruan tinggi, promosi, biaya studi, fasilitas dan kualitas pelayanan.
Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang
pernah atau masih menempuh pendidikan di Uniprep BSD antara tahun
2018 - 2019 dimana jumlahnya adalah 44 orang. Pada Metode Penelitian, Teknik sampling yang digunakan
adalah simple random sampling.
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan menyebarkan
kuesioner (daftar pertanyaan) kepada para mahasiswa/I Uniprep sesuai dengan
masa penelitian dengan harapan dapat memberikan respon terhadap daftar pertanyaan
tersebut. Kuesioner disusun menggunakan skala likert. Pengumpulan data
berikutnya dilakukan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan
yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
Setelah
data-data yang diperlukan didapat, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan
uji instrumen. Dalam langkah ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap pengujian, yaitu
uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus korelasi Product Moment Pearson. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan
alat ukur dengan rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2016). Dengan
Interpretasi koefisien Korelasi r sebagai berikut (Sugiyono, 2016):
Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien |
Tingkat Hubungan |
0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0.599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 |
Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah |
Uji
asumsi klasik dalam penelitian
ini di lakukan dalam 3 (tiga) pengujian, yaitu: normality test, multicoliinierity
test, dan heteroscedasticity test
(Arikunto, 2016). Normality test menggunakan metode Kolmogorov smirnov. Multicoliinierity test
dilakukan dengan cara menghitung nilai Variance
Inflation Factor (VIF) terhadap semua variabel bebasnya. Terjadi
multikolinearitas jika nilai VIF > 10,00. Jika nilai VIF < 10,00 korelasi
antar variabel bebasnya masih dapat ditolerir (Sugiyono, 2016).
Sedangkan uji heteroskedastisitas menggunakan metode Glejser.
Pengujian berikutnya
adalah pengujian parameter, meliputi uji parameter individual (uji statistik t)
bertujuan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan uji parameter secara
simultan. Dan yang terakhir adalah pengujian
best of fit model.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian yang menggunakan kuesioner / angket,
terlebih dahulu harus dilakukan uji instrumen, yang terdiri dari:
a.
Uji
Validitas
Hasil uji validitas
variabel independen penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Variabel-variabel Penelitian
Promosi (X1) |
Kualitas Layanan (X2) |
Keputusan Pembelian(X3) |
||||||
No. |
rhitung |
Keterangan |
No. |
rhitung |
Keterangan |
No. |
rhitung |
Keterangan |
Butir |
Butir |
Butir |
||||||
1 |
0,65 |
Valid |
1 |
0,87 |
Valid |
1 |
0,94 |
Valid |
2 |
0,70 |
Valid |
2 |
0,49 |
Valid |
2 |
0,86 |
Valid |
3 |
0,65 |
Valid |
3 |
0,49 |
Valid |
3 |
0,94 |
Valid |
4 |
0,64 |
Valid |
4 |
0,88 |
Valid |
4 |
0,76 |
Valid |
5 |
0,74 |
Valid |
5 |
0,87 |
Valid |
5 |
0,92 |
Valid |
6 |
0,49 |
Valid |
6 |
0,78 |
Valid |
6 |
0,53 |
Valid |
7 |
0,74 |
Valid |
7 |
0,60 |
Valid |
7 |
0,86 |
Valid |
8 |
0,75 |
Valid |
8 |
0,92 |
Valid |
8 |
0,86 |
Valid |
9 |
0,77 |
Valid |
9 |
0,63 |
Valid |
9 |
0,86 |
Valid |
10 |
0,71 |
Valid |
10 |
0,58 |
Valid |
10 |
0,92 |
Valid |
Sumber:
Data diolah
Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa semua item
pernyataan dari masing-masing variable penelitian valid.
b.
Uji Reliabilitas
Hasil penelitian
menunjukan bahwa semua variabel penelitian reliabel. Hal ini ditunjukkan pada
Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Hasil Uji
Reliabilitas Variabel-variabel Penelitian
Varibel
Instrumen |
Cronbach’s
Alpha |
Keterangan |
Kategorisasi |
Promosi (X1) |
0,631 |
Reliabel |
Tinggi |
Kualitas
layanan (X2) |
0,774 |
Reliabel |
Sangat
Tinggi |
Keputusan (Y) |
0,829 |
Reliabel |
Tinggi |
Sumber: Data diolah
4.1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang
baik, harus memenuhi asumsi BLUE, yaitu Best
LinearUnbiased Estimator.
a.
Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas pada
penelitian ini dilakukan dengan mengunakan uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria
penerimaan normalitas adalah jika nilai signifikansi hasil perhitungan lebih
besar dari α = 0,05 maka distribusinya dinyatakan normal, sebaliknya jika
lebih kecil dari α = 0,05 maka distribusi dinyatakan tidak normal
(Priyatno, 2018). Hasil penghitungan untuk semua variabel disajikan dalam Tabel
4 berikut ini:
Tabel
4 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Metode Kolmogorov-Smirnov
Variabel |
Sig. |
Kesimpulan |
Promosi (X1) |
0,387 |
Normal |
Kualitas layanan
(X2) |
0.213 |
Normal |
Keputusan
mahasiswa (X3) |
0,097 |
Normal |
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil
pengujian normalitas pada Table 4 di atas, dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi tiap-tiap variabel lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa ketiga variabel penelitian ini berdistribusi normal.
b.
Uji Linearitas
Uji linearitas
dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen (X) dengan variabel
dependen (Y) mempunyai hubungan yang linear. Pengujian linearitas untuk melihat
spesifikasi model yang digunakan sudah benar, yang berarti model yang didapat
adalah model linear karena pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis
regresi linear berganda. Berikut ini disajikan hasil uji linearitas data
penelitian:
Tabel 5. Hasil Uji Linearitas
Varibel-variabel Penelitian
Variabel |
Sig. Deviation
from linearity |
Kesimpulan |
X1
→ Y |
0,742 |
Linear |
X2 →
Y |
0,849 |
Linear |
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil pengujian
pada Tabel 5 di atas, terlihat bahwa nilai signifikan antara variabel promosi
(X1) terhadap keputusan mahasiswa (Y), dan kualitas layanan (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y) masing-masing sebesar 0,742 dan 0,849. Hasil
tersebut menunjukkan signifikan. Nilai signifikansi untuk masing-masing
variabel penelitian lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen
adalah berbentuk linear.
c.
Uji Multikolinearitas
Uji
multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang kuat
antar variabel independen. Di dalam penelitian ini uji multikolinearitas
menggunakan nilai VIF dan tolerance. Hasil yang didapat disajikan pada Tabel
6 berikut.
Tabel 6. Hasil Uji Multikolinearitas
No |
Variabel |
Tolerance |
VIF |
Keterangan |
1 |
Promosi (X1) |
0,988 |
1,012 |
Bebas multikolinearitas |
2 |
Kualitas Layanan (X2) |
0,988 |
1,012 |
Bebas multikolinearitas |
Sumber:
Data diolah
Berdasarkan Tabel 6
di atas yang menunjukkan nilai tolerance untuk semua variabel independen lebih besar
dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
independen bebas multikolinearitas.
Heteroskedastisitas
adalah varian residual dalam model tidak homogen. Uji untuk mendeteksi adanya
gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan dengan uji Gletser. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada Table 7 berikut.
Tabel
7. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel |
Sig. |
Kesimpulan |
X1
→ Y |
0,554 |
Bebas heteroskedastisitas |
X2 →
Y |
0,735 |
Bebas heteroskedastisitas |
Sumber: Data diolah
Dari Tabel 7 di atas
terlihat bahwa nilai signifikansi untuk semua variabel independen terhadap
dependen lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan variabel penelitian bebas
dari gejala heteroskedastisitas.
4.2. Uji Individual dan Uji Simultan
Pengujian selanjutnya adalah uji hipotesis. Uji Hipotesis pada penelitian
ini dilakukan dalam 2 (dua) pengujian, yaitu:
a. Uji t dan Uji F
Uji t dilakukan untuk menentukan apakah
variable-variabel independen secara parsial berhubungan terhadap variable
dependennya. Adapun hasilnya terlihat pada table 8 berikut.
Tabel 8 Hasil Uji t
Variabel |
Koefisien Regresi (B) |
t hitung |
Sig |
Promosi |
0,156 |
2,138 |
0,035 |
Kualitas layanan |
0,339 |
1,619 |
0,109 |
Konstanta |
31,725 |
6,910 |
0,000 |
Fhit = 4,609 |
0,012 |
Sumber: Data diolah
Hasil penelitian menunjukan
nilai t hitung pada variabel promosi sebesar 2,138 dengan nilai sig sebesar
0,002. Kriteria keputusan tolak Ho jika t hitung > t tabel atau sig <
taraf kesalahan. Dari hasil penelitian dapat diketahui t hitung = 2,138 yang
artinya lebih besar dari t tabel = 2,0281 atau sig = 0,000 < taraf kesalahan
5% maka dapat disimpulkan bahwa promosi yang digunakan dalam bentuk iklan
berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih program. Hal ini
ditunjukkan dari nilai koefisien regresi yang dihasilkan bertanda positif yaitu
sebesar 0,156.
Hasil penelitian menunjukan
bahwa nilai t hitung variabel kualitas layanan sebesar 1,619 dengan nilai sig
sebesar 0,000. Kriteria keputusan tolak Ho jika t hitung > t tabel atau sig
< taraf kesalahan, maka dari hasil penelitian dapat diketahui t hitung = 1,619
yang lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,081. Maka dapat disimpulkan bahwa
kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa pada taraf
kesalahan 5%.
Promosi dan kualitas
layanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih
UniSadhuGuna UNIPREP BSD. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar
4,609 dengan nilai sig = 0,012. Sedangkan nilai F table sebesar 3,505 pada tingkat
kesalahan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara
simultan antara promosi dan kualitas layanan terhadap keputusan mahasiswa
memilih UNIPREP BSD.
b.
Koefisien Determinasi
Hasil penelitian
menunjukan nilai R2 sebesar 0.540, artinya bahwa variable promosi dan variable kualitas
layanan secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel keputusan mahasiswa
sebesar 54% dan 46% adalah hal lain yang tidak menjadi bagian penelitian ini.
4.3. Analisis dan Persamaan Regresi Linear
Berganda
Dari Tabel 8, didapat persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 31,725 + 0,156X1 + 0,339X2
Dimana:
X1 :
Promosi
X2 :
Kualitas Layanan
Y :
Keputusan Mahasiswa
Dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1)
Nilai
konstanta (koefisien intersep) sebesar 31,725 menyatakan bahwa jika variabel Promosi
(X1) dan variabel Kualitas Layanan (X2) tetap (nol) maka
nilai variabel Keputusan Mahasiswa (Y) adalah sebesar 31,725.
Hasil analisis diatas
dapat diartikan bahwa apabila promosi yang dilakukan semakin meningkat atau
gencar maka keputusan mahasiswa memilih UNIPREP akan semakin tinggi. Hasil
penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Yulizar
(2017) yang menyatakan bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Dalam penelitian ini juga didukung oleh pendapat Kotler
dan Amstrong yang menyatakan bahwa promosi adalah kegiatan yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk (persuading) para pembeli
untuk bersedia membeli produk tersebut (Kotler, 2014).
Promosi pada hakekatnya
adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Tujuan dari pada
perusahaan melakukanpromosimenurut Tjiptono (2015) adalah menginformasikan
(informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Setelah
konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan
terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan
hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi.
Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
2)
Nilai
koefisien regresi variabel Promosi (X1) terhadap variabel Keputusan
Mahasiswa (Y) adalah sebesar 0,156. Hal ini berarti jika variabel promosi (X1)
naik sebesar 1%, akan meningkatkan variabel Keputusan Mahasiswa (Y) sebesar 0,156, dengan asumsi variabel Kualitas
Layanan (X2) dan konstanta dianggap tetap. Promosi merupakan faktor
penting yang menyebabkan informasi tersebut berguna bagi penggunanya, dan
informasi dikatakan berkualitas apabila tepat, relevan dan tepat waktu. Informasi yang berkualitas akan meningkatkan Keputusan
Mahasiswa.
Faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas
pelayanan. Pelayanan yang baik juga merupakan kunci penting dalam kesuksesan
suatu bisnis atau perusahaan. Menurut Lovelock (dalam Tjiptono, 2015)
mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya
sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka memuaskan konsumen
dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang melebihi harapan konsumen.
Jadi penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan refleksi persepsi
evaluatif terhadap pelayanan yang diterimanya pada waktu tertentu
3)
Nilai
koefisien regresi variabel Kualitas Layanan (X2) terhadap variabel Keputusan
Mahasiswa (Y) adalah sebesar 0,339 Hal ini berarti jika variabel Kualitas Layanan (X2)
naik 1 satuan, maka hal tersebut akan meningkatkan variabel Keputusan Mahasiswa
(Y) sebesar 0,339, dengan asumsi bahwa variabel Promosi (X1) dianggap konstan
atau tidak berubah.
Kesimpulan
Terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara promosi terhadap keputusan
mahasiswa memilih program UNIPREP BSD. Semakin bagus promosi yang digunakan
dalam sebuah iklan maka akan meningkatkan keputusan mahasiswa memilih program
UNIPREP BSD, begitu pula sebaliknya. Sedangkan kualitas layanan tidak
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program UNIPREP BSD pada
tingkat kesalahan 5%.
Secara
simultan, promosi dan kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
memilih program UNIPREP BSD.
Saran
Berdasarkan
hasil penelitian, berikut ini diberikan beberapa saran antara lain: bagi pihak
managerial UNIPREP BSD diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan
dalam upaya meningkatkan keputusan konsumen untuk memilih UNIPREP BSD sebagai
kampus yang berkualitas untuk tempat kuliah. Dari variabel promosi masih terdapat
nilai yang tidak seharusnya rendah. Penggunaan icon dapat diperbarui seiring
dengan perkembangan berita dan pencitraan yang melekat pada diri mahasiswa
model yang bersangkutan.
Bagi
peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis agar dapat mengembangkan
penelitian serta menambah kekurangan yang ada padapenelitian ini sehingga makin
memperkaya pengetahuan tentang variable yang dapat mempengaruhi keputusan
mahasiswa memilih UNIPREP BSD.
Daftar Pustaka
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.
2016. Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Andawari, Anindya Rachman dan Kamal.
2014. Pengaruh Harga, Lokasi, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Pada (Studi kasus di Coffee Stove Syndicate Cafe Semarang), Jurnal Ilmu dan
Riset, Volume 2. No 1.
Bahri, Saeful. 2015. Analisis
Marketing Mix 7 Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Busana Muslim Al-Hakim
Purwakarta Jawa Barat. Universitas Islam Negeri Sunan KaliJaga Yogyakarta:
skripsi tidak diterbitkan.
Buchari Alma. 2014. Manajemen
pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. CV. Alfabeta, Bandung.
Choirini.I.Mardhotillah, 2013. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Di Baseball Food Court Universitas Negeri Surabaya, Jurnal
Skripsi, Fakultas Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri
Surabaya.
Fah,
Benjamin .C.F., Yeoh Sok .F.,Lim Chae .L., dan Syuhaily Osman., 2011. An Exploratory Study on Turnover Intention Among Privete
Sector Employees, International Journal of Business and Management. Vol 5, No. 8, pp 57-64.
Fandy Tjiptono, Ph.D. 2015. Strategi
Pemasaran. Edisi 4. CV Andi. Yogyakarta.
Hamdi, Asep Saepul dan E. Bahrudin.
2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. Yogyakarta: CV
Budi Utama .
Hendra, Fure. 2013. Lokasi,
Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Minat
Beli pada Pasar Tradisional Bersehati Calaca. Jurnal EMBA. Manado. Vol.1 No.3.
Hurriyati, Ratih, 2015. Bauran
Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung: Alfabeta,.
Kadir, 2015. Statistika Terapan:
Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian
Edisi Kedua, Jakarta: Rajawali Press.
Khairina AR. 2016. Pengaruh Harga,
Lokasi dan Bukti Fisik Terhadap Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Hotel
Harun Square di Kota Lhokseumawe, Jurnal Ekonomi&Bisnis, Volume 5. No 2.
Kodu, S, 2013. Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. Jurnal EMBA.Vol.1,
No.3, p.1251-1259.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller
2016. Marketing Managemet. Edisi 15 Global Edition. Pearson.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong.
2018. Principles of Marketing. Edisi 15 Global Edition. Pearson..
Kotter, John P. 2014. Accelerate:
Building Strategic Agility for a Faster-Moving World, Free Press, New York.
Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen
Pemasaran Jasa. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
Priyatno, Dwi. 2018. SPSS Panduan
Mudah Olah Data bagi Mahasiswa dan Umum, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Putri Mawar Padmawati. 2016. Pengaruh
Harga, Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian, Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Volume 2. No 6.
Sugiyono, 2016. Statistika untuk Penelitian,
Bandung: Penerbit Alfabeta.