Analisis Kinerja
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian UMKM Produk Camilan di Pontianak
Andry Lindi Lim
Universitas Widya Dharma
Pontianak
Email: andry_lim@widyadharma.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh inovasi produk, citra merek, dan daya tarik promosi
online terhadap keputusan
pembelian produk camilan di Pontianak. Hasil penelitian diperoleh dari tanggapan responden mengenai produk camilan.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan sampel berupa konsumen
yang berjumlah 100 responden
yang tersebar di seluruh
Pontianak. Ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penyebaran
kuesioner. Penulis menggunakan bantuan program komputer unutk mengolah data yang telah dikumpulkan yaitu dengan menggunakan SPSS versi 26. Hasil yang diperoleh dalam pengujian ini (uji F) menunjukkan bahwa adanya pengaruh
inovasi produk, citra merek, dan daya tarik promosi
online terhadap keputusan
pembelian. Pada hasil pengujian yang dilakukan secara parsial (uji t) diperoleh kesimpulan bahwa inovasi produk,
citra merek, dan daya tarik promosi
online berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Kata
kunci: Analisis; Keputusan Pembelian; Terhadap Produk Camilan.
Abstract
This
research aims to determine the influence of product innovation, brand image,
and the attractiveness of online promotions on purchasing decisions for snack
products in Pontianak. The research results were obtained from respondents'
responses regarding snack products. The form of this research is quantitative
research with a sample of 100 consumers spread throughout Pontianak. The
appropriate sample size in research is between 30 and 500. Data collection in
this research was through distributing questionnaires. The author uses the help
of a computer program to process the data that has been collected, namely by
using SPSS version 26. The results obtained in this test (F test) show that
there is an influence of product innovation, brand image, and the attractiveness
of online promotions on purchasing decisions. From the results of partial
testing (t test), it was concluded that product innovation, brand image and the
attractiveness of online promotions had a significant influence on purchasing
decisions.
Keywords: Purchase
Decision Analysis of Snack Products
Pendahuluan
Camilan atau kudapan yang secara garis besar disebut makanan ringan (Inggris: snack) adalah istilah makanan yang bukan merupakan menu utama (sarapan, makan siang atau makan
malam) (Tandra, 2021). Makanan
yang dianggap makanan ringan merupakan makanan untuk menghilangkan
rasa lapar seseorang untuk sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh,
atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati
rasanya (Putra & Pramudya, 2022). Badan pemerintah,
seperti Health Canada, merekomendasikan
agar orang-orang berusaha secara
sadar untuk memilih makanan ringan yang lebih sehat dan alami, seperti buah, sayuran,
kacang-kacangan, dan biji-bijian
sambil menghindari makanan cepat saji
berkalori tinggi dan rendah nutrisi (Firmansyah, 2022). Sebuah
studi tahun 2010 menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengemil rata-rata enam kali per hari, kira-kira dua kali lebih banyak daripada
anak-anak Amerika Serikat
pada tahun 1970-an. Konsumsi
ini mewakili sekitar 570 kalori lebih banyak per hari daripada yang dikonsumsi anak-anak Amerika Serikat pada 1970-an. https://id.wikipedia.org/wiki/Camilan
Berikut adalah
data-data Kota Pontianak:
Tabel 1 Jumlah
Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Pontianak 2022
Tabel 2 Jumlah Penduduk Laju, Pertumbuhan Penduduk, & Rasio Jenis
Kelamin Kota Pontianak 2014-2023
Tabel 3
Persentase Penduduk Menurut Karakteristik dan Kelompok Umur di Kota Pontianak
2023
Tabel 4 Inflasi di Kota Pontianak 2022
Sumber:
Statistik Daerah Kota Pontianak 2023 Volume 6, 2023, Badan Pusat Statistik Kota Pontianak
Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat dalam menghadapi
persaingan. Apabila perusahaan tidak dapat bertahan dalam hal bersaing,
maka dapat dipastikan perusahaan tersebut mengalami kerugian (Nasir,
2017). Dalam bersaing,
strategi pemasaran memiliki
peran penting untuk dapat mencapai
tujuan suatu perusahaan yaitu laba maksimal. Strategi pemasaran yang diharapkan perusahaan adalah bagaimana meningkatkan jumlah penjualan produk sesuai target dan untuk mencapai laba yang maksimal (Kusuma,
2015). Dengan adanya inovasi produk yang dilakukan dengan mengolah bahan baku menjadi
berbagai macam varian produk diyakini
dapat menambah dan menarik konsumen untuk membeli produk
suatu perusahaan. Selain itu, kekuatan citra
merek sebuah perusahaan juga menjadi nilai tambah dalam
meningkatkan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh seorang konsumen. Dengan persaingan yang semakin ketat, strategi yang diterapkan harus dapat menyasar
langsung ke konsumen secara cepat dan tepat. Tujuan promosi adalah menjadikan masyarakat bisa menerima, membeli dan juga loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Promosi yang dilakukan secara online melalui media sosial merupakan cara yang tepat untuk menyampaikan
informasi perusahaan terkait produk yang dijual kepada konsumen
sehingga dengan tampilan dan daya tarik promosi online tersebut dapat membuat konsumen termotivasi untuk melakukan keputusan pembelian.
Tabel 5 UMKM Produk Camilan
di Pontianak Data
Penjualan dan Laba Bersih
2018-2023
Omzet Penjualan (Juta Rp) |
Laba Bersih (Juta Rp) |
|
2018 |
1.300,00 |
270,00 |
2019 |
1.529,00 |
428,00 |
2020 |
1.840,00 |
745,00 |
2021 |
918,00 |
118,00 |
2022 |
1.521,00 |
398,00 |
2023 |
1.590,00 |
432,00 |
Sumber: Data olahan, 2024
Sebanyak 50 jenis produk yang terdiri dari agar-agar, kerupuk, dodol, teh, cokelat,
permen, sirup, jus, nastar,
kue lapis, selai, manisan, dan lain sebagainya. Dengan keberagaman produk, membuat produksi setiap harinya dapat mencapai
1 hingga 2 ton. Dengan bisnis yang sudah berjalan hampir 50 tahun tersebut, tentunya merek atau nama
besar sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yang berada di Pontianak dan sekitarnya,
bahkan di berbagai daerah di Indonesia. Citra merek
yang sudah dibangun tersebut mampu menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas pada konsumennya karena mereka percaya
produk yang dihasilkan. Dengan keikutsertaan dalam pameran bisnis
di berbagai daerah di
Indonesia dan penghargaan dari
pemerintah maupun perusahaan swasta membuat namanya semakin dikenal, tentunya dengan melakukan kegiatan pameran dan memenangkan berbagai macam penghargaan membuat nama merek semakin
besar dan dikenal, kemudian secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap penjualan yang semakin meningkat. Pada era digital sekarang
ini, banyak pelaku bisnis yang gencar melakukan berbagai promosi untuk meningkatkan daya tarik dan penjualan produk mereka. Perkembangan pesat penggunaan internet di
Indonesia dapat dimanfaatkan
sebagai peluang besar bagi pelaku
bisnis dengan mengembangkan ide kreatif dan inovatif dalam bisnisnya. Dengan peningkatan pemakaian internet
dan kemudahan dalam mengaksesnya, membuat UMKM Produk
Camilan memanfaatkannya untuk melakukan promosi secara online yang
memiliki sasaran pasar, hal ini dikarenakan
semakin lama semakin banyak pengguna internet yang berkembang pada masyarakat luas baik pemerintah
maupun umum. Peningkatan pemakaian internet ini membawa dampak
positif, karena apa yang dipromosikan oleh penjual akan dengan
mudah dilihat oleh calon konsumen. Melakukan promosi produk salah satunya secara online dengan mengutamakan daya tarik promosi yang menarik karena melihat adanya potensi dan peluang bisnis dari peningkatan
jumlah pengguna internet masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Peningkatan ini menjadi sebuah
peluang karena pasar yang tersedia tentunya akan semakin besar
untuk dimasuki yang kemudian tentunya dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan. Dengan adanya daya
tarik promosi online
tersebut, akan meningkatkan penjualan dan perolehan laba yang diterima. Pengembangan penjualan dan promosi secara online mulai dilakukan pada tahun 2016 melalui Tokopedia, Facebook dan Instagram. Promosi yang dilakukan di media sosial dan aplikasi e-commerce
tentunya menjadi dasar peningkatan penjualan. Dengan promosi yang menarik dan tepat sasaran akan
meningkatkan daya tarik konsumen untuk datang dan melihat produk-produk yang ada (Annafik
& Rahardjo, 2012).
Promosi produk camilan dilakukan dengan melakukan inovasi produk agar variasi produk yang ditawarkan semakin bertambah dan lengkap (Kristia
& Harti, 2021). Selain itu,
promosi juga dilakukan di
media sosial sebagai salah satu media promosi yang murah, efektif, dan efisien. Promosi juga dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tarik produk
melalui kemasan produk. Produk camilan sendiri memiliki berbagai macam variasi dan tampilan kemasan pada produknya serta tampilan gambar produk pada toko e-commerce
memilki kualitas gambar yang bagus dan juga menarik. UMKM Produk Camilan memiliki sejumlah karyawan untuk menunjang proses produksi, pengemasan, dan pemasarannya baik konvensional maupun digital.
Proses pemasaran secara
digital yang dilakukan yaitu
dimulai dari pemasaran produk dan promosi secara online, yaitu dengan menambahkan
produk-produk di e-commerce, penggunaan foto produk yang menarik, dan promosi tentang produk lewat sosial
media (Trulline,
2021).
Berdasarkan latar belakang tersebut, inovasi produk, citra merek, dan daya tarik promosi
online sangat penting perannya
dalam meningkatkan keputusan pembelian produk camilan. Namun proses tersebut
belum jelas sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan inovasi produk, citra merek, dan daya tarik promosi
online terhadap keputusan
pembelian.
Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka dan dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan atau perolehan laba. Dalam menghasilkan produk, perusahaan hendaknya menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. (Kotler,
2012).
Inovasi produk merupakan pengembangan dan pengenalan produk baru yang dapat berupa perubahan
desain, komponen dan arsitektur produk. Mengubah dan melakukan perubahan pada produk yang ada sebelumnya menjadi sebuah produk baru yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan mampu menjadi nyawa baru
bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atau perolehan laba. (Kotler
& Keller, 2016). Pengembangan produk
yang baru perlu dilakukan agar konsumen tidak merasa bosan
dalam menggunakan atau mengonsumsi produk yang ada sehingga dapat membuat konsumen tidak pindah ke
produk pesaing. Keberhasilan inovasi produk membutuhkan kesesuaian antara proses dan lingkungan yang mendukung. (Kotler
& Keller, 2016).
Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai
kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaingnya
(Pattipeilohy,
2018). Bagi usaha
kecil dan menengah (UKM), inovasi produk merupakan hal yang penting bagi kelangsungan
bisnis secara berkelanjutan. Bisnis yang secara berkelanjutan adalah bisnis yang mampu menghasilkan produksi yang lebih baik, memenuhi kebutuhan konsumen, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Indrawati,
2019). (Philip
& Keller, 2012) menyatakan
inovasi tidak hanya terbatas pada pengembangan produkproduk atau jasa-jasa baru. Inovasi produk
juga termasuk pada pemikiran
bisnis baru dan proses baru. Inovasi juga dipandang sebagai mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dimanis. Oleh sebab itu maka perusahaan
diharapkan menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan baru yang menawarkan produk inovatif serta memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Inovasi semakin memiliki arti penting bukan saja
sebagai suatu alat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melainkan juga untuk unggul dalam
persaingan. Sementara itu, (Machfoedz
& Machoedz, 2015) menyatakan
inovasi adalah suatu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dipasarkan. Inovasi lebih dari sekadar
ide yang baik.
Inovasi biasanya mengacu pada sifat seperti memperbarui, mengubah, atau membuat proses maupun produk, serta cara
dalam melakukan sesuatu sehingga menjadi lebih efektif.
Dalam konteks bisnis atau usaha, hal
ini berarti menerapkan ide-ide baru, meningkatkan layanan yang ada, serta membuat
produk-produk lain yang lebih
dinamis. (Dhewanto
et al., 2015). Inovasi produk harus memiliki keunggulan relatif dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk mencari solusi
baru dalam strategi perusahaan demi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, khususnya dalam hal pengembangan
produk strategi inovasi perlu dikembangkan dan dilakukan, tanpa inovasi perusahaan akan mati. Sebaliknya,
perusahaan yang melakukan inovasi secara terus-menerus akan dapat mendominasi pasar, dengan kreativitas, model dan penampilan produk yang baru. Strategi inovasi ini sangat ditentukan oleh kebutuhan konsumen dan tren masa sekarang, sehingga konsumen tidak bosan akan
produk yang dihasilkan (Kotler
et al., 2021).
Metode
Metode penelitian yang digunakan
dalam pemecahan permasalahan termasuk metode analisis. Keterangan
gambar diletakkan menjadi bagian dari judul gambar (figure caption) bukan menjadi bagian dari gambar. Metode-metode
yang digunakan dalam penyelesaian penelitian dituliskan di bagian ini.
Pada Metode Penelitian, Alat-alat kecil dan bukan utama (sudah umum berada di lab, seperti: gunting, gelas ukur, pensil) tidak
perlu dituliskan, tetapi cukup tuliskan rangkaian peralatan utama saja, atau alat-alat utama yang digunakan untuk analisis dan/atau karakterisasi, bahkan perlu sampai
ke tipe dan akurasi; Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian, jumlah responden, cara mengolah hasil pengamatan atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur tolok ukur kinerja; metode
yang sudah umum tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi
cukup merujuk ke buku acuan. Prosedur percobaan harus dituliskan dalam bentuk kalimat berita, bukan kalimat perintah.
Hasil dan Pembahasan
Keputusan
dalam pembelian produk tentu melalui
berbagai pertimbangan yang matang sebelum mencapai keputusan tersebut, yang bertujuan agar produk yang dibeli memang dibutuhkan dan sesuai dengan keinginan
konsumen. Perusahaan harus mengembangkan inovasi produk secara berkelanjutan,
mengembangkan citra merek produknya agar semakin dikenal luas oleh konsumen, dan mengembangkan strategi promosi berbasis online yang tentunya
dapat menarik konsumen untuk membeli. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan dalam merupakan masyarakat Kota
Pontianak yang pernah melakukan
pembelian berjumlah 100 responden. Peneliti menyebarkan kuesioner ini agar dapat mendapatkan informasi mengenai inovasi produk, citra
mereks dan daya tarik promosi online. Peneliti
menggunakan metode analisis regresi linear untuk menganalisis hasil jawaban dari
responden dan menggunakan aplikasi SPSS versi 26 untuk menganalisis jawaban responden mengenai inovasi produk, citra merek dan daya tarik promosi online
dari produk camilan. Data yang telah
diperoleh berupa jawaban responden dalam penelitian ini diukur menggunakan
alat ukur Skala Likert. Berikut merupakan hasil
responden:
Tabel 6 Tanggapan Responden
Variabel X1 |
Jawaban Responden |
Jumlah |
||||||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
Butir Pertanyaan |
1 |
0 |
0 |
28 |
35 |
37 |
100 |
|
2 |
0 |
0 |
24 |
41 |
35 |
100 |
||
3 |
0 |
0 |
22 |
42 |
36 |
100 |
||
Jumlah |
0 |
0 |
74 |
118 |
108 |
300 |
||
Persentase (%) |
0,000 |
0,000 |
24,667 |
39,333 |
36,000 |
100 |
||
Skor Akumulasi |
0 |
0 |
222 |
472 |
540 |
1.234 |
||
Variabel X2 |
Jawaban Responden |
Jumlah |
||||||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
Butir Pertanyaan |
1 |
0 |
0 |
26 |
39 |
35 |
100 |
|
2 |
0 |
0 |
27 |
43 |
30 |
100 |
||
3 |
0 |
0 |
25 |
44 |
31 |
100 |
||
Jumlah |
0 |
0 |
78 |
126 |
96 |
300 |
||
Persentase (%) |
0,000 |
0,000 |
26,000 |
42,000 |
32,000 |
100 |
||
Skor Akumulasi |
0 |
0 |
234 |
504 |
480 |
1.218 |
||
Variabel X3 |
Jawaban Responden |
Jumlah |
||||||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
Butir Pertanyaan |
1 |
0 |
0 |
12 |
37 |
51 |
100 |
|
2 |
0 |
0 |
20 |
36 |
44 |
100 |
||
3 |
0 |
0 |
23 |
37 |
40 |
100 |
||
4 |
0 |
0 |
21 |
36 |
43 |
100 |
||
5 |
0 |
0 |
15 |
45 |
40 |
100 |
||
Jumlah |
0 |
0 |
91 |
191 |
218 |
500 |
||
Persentase (%) |
0,000 |
0,000 |
18,200 |
38,200 |
43,600 |
100 |
||
Skor Akumulasi |
0 |
0 |
273 |
764 |
1.090 |
2.127 |
||
Variabel Y |
Jawaban Responden |
Jumlah |
||||||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
Butir Pertanyaan |
1 |
0 |
0 |
16 |
55 |
29 |
100 |
|
2 |
0 |
0 |
24 |
40 |
36 |
100 |
||
3 |
0 |
0 |
23 |
42 |
35 |
100 |
||
Jumlah |
0 |
0 |
63 |
137 |
100 |
300 |
||
Persentase (%) |
0,000 |
0,000 |
21,000 |
45,667 |
33,333 |
100 |
||
Skor Akumulasi |
0 |
0 |
189 |
548 |
500 |
1.237 |
||
Kategori Penilaian |
||||||||
Rentang Skor |
Kategori |
|||||||
300 - 500 |
Sangat Tidak Setuju |
|||||||
501 - 700 |
Tidak Setuju |
|||||||
701 - 900 |
Kurang Setuju |
|||||||
901 – 1.100 |
Setuju |
|||||||
1.101 – 1.300 |
Sangat Setuju |
|||||||
Sumber: Data olahan,
2024
Berdasarkan Tabel 6, variabel inovasi produk menunjukkan skor akumulasi sebesar 1.234, dilihat dari tabel kategori penilaian variabel berada pada rentang nilai 1.101–1.300 dengan kategori
sangat setuju, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden memberikan tanggapan sangat setuju terhadap variabel inovasi produk. Kemudian variabel citra merek menunjukkan skor akumulasi sebesar 1.218, dilihat dari tabel
kategori penilaian variabel berada pada rentang nilai 1.101– 1.300 dengan kategori sangat setuju, maka dapat disimpulkan
bahwa rata-rata responden memberikan tanggapan sangat setuju terhadap variabel citra merek. Variabel daya tarik promosi
online menunjukkan skor
akumulasi sebesar 2.127, dilihat dari tabel kategori penilaian variabel berada pada rentang nilai 2.100–2.500 dengan kategori
sangat setuju, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden memberikan tanggapan sangat setuju terhadap variabel daya tarik
promosi online.
Variabel keputusan pembelian menunjukkan skor akumulasi sebesar 1.237, dilihat dari tabel
kategori penilaian variabel berada pada rentang nilai 1.101–1.300 dengan kategori sangat setuju, maka dapat disimpulkan
bahwa rata-rata responden memberikan tanggapan sangat setuju terhadap variabel keputusan pembelian. Tabel persepsi responden untuk X1, X2,
X3 dan Y sebagai berikut:
Tabel
7 Tabel
Persepsi Responden Terhadap Variabel Inovasi Produk
Variabel |
Indikator |
Temuan
Penelitian |
Inovasi
Produk |
Fitur Produk |
Konsumen merasa puas dengan fitur
dan manfaat produk yang didapat. |
Desain Produk |
Produk
yang dihasilkan memiliki desain yang unik dan menarik. |
|
Kualitas
Produk |
Kualitas produk yang ditawarkan sangat baik dan terjamin. |
Sumber: Data olahan, 2024
Tabel
8 Tabel Persepsi Responden Terhadap Variabel Citra Merek
Variabel |
Indikator |
Temuan
Penelitian |
Citra Merek |
Atribut |
Atribut
yang diberikan oleh merek
dapat membuat konsumen merasa senang dan memiliki kesan positif. |
Manfaat |
Merek semakin kuat pada ingatan konsumen karena produknya yang memiliki manfaat beragam. |
|
Nilai |
Selalu
memiliki kesan positif terhadap konsumen. |
Sumber: Data olahan, 2024
Tabel
9 Tabel
Persepsi Responden Terhadap Variabel Daya Tarik Promosi Online
Variabel |
Indikator |
Temuan
Penelitian |
Daya Tarik Promosi Online |
Menggunakan
berbagai cara pendekatan |
Menawarkan
produk melalui berbagai media promosi digital dengan tampilan yang menarik bagi konsumen. |
Menarik
perhatian pelanggan |
Menampilkan
gambar produk yang menarik perhatian konsumen. |
|
Menawarkan
kekuatan dari insentif untuk membeli |
Konsumen
senang dan tertarik membeli karena adanya promo harga khusus. |
|
Cepat
memberikan penghargaan atas respon konsumen |
Konsumen
merasa diperhatikan dan dihargai karena cepat dalam memberikan
penghargaan dan respon atas produknya. |
|
Efeknya
hanya berjangka pendek |
Promosi
yang diberikan dalam waktu singkat diyakini dapat menarik konsumen lebih cepat untuk
melakukan pembelian. |
Sumber: Data olahan, 2024
Tabel
10 Tabel
Persepsi Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian
Variabel |
Indikator |
Temuan
Penelitian |
Keputusan Pembelian |
Kemantapan
membeli pada suatu produk |
Ketika konsumen ingin membeli produk olahan, maka merupakan pilihan utama dibandingkan
dengan produk
yang lain. |
Kebiasaan
dalam membeli produk |
Konsumen
melakukan pembelian ulang atau repeat order karena dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. |
|
Memberikan
rekomendasi kepada orang
lain |
Setelah
membeli, mayoritas konsumen selalu memberikan rekomendasi kepada saudara, keluarga, teman dan orang lain mengenai produk yang dinilai baik. |
Sumber: Data olahan, 2024
Tabel
11 Hasil
Uji Statistik
Uji
Validitas X1.1 = 0,000 X1.2 = 0,000 X1.3 = 0,000 |
X2.1 = 0,000 X2.2 = 0,000 X2.3 = 0,000 |
X3.1 = 0,000 X3.2 = 0,000 X3.3 = 0,000 X3.4 = 0,000 X3.5 = 0,000 |
Y1.1 = 0,000 Y1.2 = 0,000 Y1.3 = 0,000 |
|
Uji
Reliabilitas X1.1 = 0,887 X1.2 = 0,885 X1.3 = 0,889 |
X2.1 = 0,887 X2.2 = 0,888 X2.3 = 0,887 |
X3.1 = 0,883 X3.2 = 0,883 X3.3 = 0,885 X3.4 = 0,879 X3.5 = 0,883 |
Y1.1 = 0,885 Y1.2 = 0,884 Y1.3 = 0,882 |
|
Uji
Normalitas Uji Kolmogorov-Smirnov
test (K-S test or KS test) |
0,200 |
|||
Uji
Multikolinearitas Tolerance VIF |
X1 = 0,790 X1 = 1,265 |
X2 = 0,807 X2 = 1,238 |
X3 = 0,857 X3 = 1,167 |
|
Uji
Heteroskedastisitas |
X1 = 0,795 |
X2 = 0,060 |
X3 = 0,475 |
|
Uji
Autokorelasi |
1,6131<2,190<2,3869 |
(DU<DW<4-DU) |
||
Uji
Korelasi |
X1 = 0,000 |
X2 = 0,000 |
X3 = 0,000 |
|
Uji
Koefisien Determinasi (R2) |
R Square (%) = 0,349 atau 34,9% |
|||
Uji
Regresi Linear Berganda |
X1 = 0,220; X2 = 0,152;
X3 = 0,376 |
|||
Uji
F |
Fhitung = 17,128 |
Sig<0,05 = 0,000 |
||
Uji
t |
X1 = 0,2084 Sig = 0,040 |
X2 = 2,524 Sig = 0,013 |
X3 = 4,001 Sig = 0,000 |
|
Sumber: Data olahan,
2024
Berdasarkan Tabel 11 tersebut, diketahui hasil uji validitas dan reliabilitas memperoleh nilai yang sesuai dengan ketentuan,
Pada uji asumsi klasik yang
berupa uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas,
dan autokorelasi juga memperoleh
nilai yang sesuai dengan ketentuan yang berarti bahwa setiap
hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Berikutnya, pada uji koefisien determinasi (R2) diperoleh
hasil bahwa variabel inovasi produk, citra merek,
dan daya tarik promosi online mempengaruhi
keputusan pembelian sebesar 34,90% dan sisanya 65,10%
dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini. Untuk hasil
uji regresi linear berganda
diperoleh hasil bahwa daya tarik
promosi online merupakan
variabel yang paling mempengaruhi
keputusan pembelian dengan nilai 0,376, sedangkan nilai untuk variabel inovasi produk sebesar 0,220, dan variabel citra merek memperoleh nilai sebesar 0,152 yang merupakan nilai terkecil. Hasil dari uji F diperoleh nilai untuk fhitung
sebesar 17,128 yang lebih besar dari ftabel
sebesar 3,09. Hasil uji t juga menunjukkan
bahwa ketiga variabel yang terdiri atas inovasi produk,
citra merek, dan daya tarik promosi
online mempengaruhi variabel
keputusan pembelian. Dari hasil pengujian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa setiap variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Hal ini tentunya menunjukkan
bahwa variabel inovasi produk, citra merek, dan daya tarik promosi
online mempengaruhi konsumen
dalam melakukan keputusan pembelian. Dengan inovasi produk yang beragam, kualitas produk yang baik, desain produk
yang baik, dan manfaat produk yang baik akan membuat konsumen
yakin untuk melakukan
pembelian produk camilan. Sama halnya dengan citra merek,
jika citra merek sebuah produk
baik, maka akan menjadikan produk tersebut sebagai pilihan pertama konsumen dalam melakukan pembelian daripada produk pesaing lainnya yang sejenis, hal ini dikarenakan citra merek baik
dan berkesan positif akan tertanam dalam
benak konsumen. Untuk daya tarik
promosi online, jika
strategi promosi online dapat
dibuat dengan menarik dan membuat konsumen merasa bahwa promosi yang ditawarkan dapat memikat konsumen untuk melakukan pembelian, maka tentunya konsumen tidak ragu untuk melakukan pembelian dikarenakan promosi online yang
menarik
Kesimpulan
Hasil analisis terhadap
variabel keputusan pembelian diketahui bahwa ketiga variabel
yaitu inovasi produk, citra merek,
dan daya tarik promosi online berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut juga didapat dan didasari berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Produk dengan
kualitas yang baik di persepsi konsumen, memiliki kualitas
yang baik, desain produk yang baik, dan bermanfaat akan meningkatkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. Sehingga inovasi produk menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan keputusan pembelian, dan membuat konsumen berminat untuk membeli produk
karena konsumen mencari produk berdasarkan merek yang ditawarkan. Sehingga dapat diidentifikasi bahwa keputusan pembelian secara positif dan signifikan dipengaruhi oleh citra merek dan beragam promosi
yang menarik dan membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Promosi online
yang menarik akan meningkatkan keinginan konsumen dan citra merek
menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan keputusan pembelian.
DAFTAR
PUSTAKA
Annafik, A. F., &
Rahardjo, M. (2012). Analisis pengaruh kualitas produk, harga, dan daya
tarik iklan terhadap minat beli sepeda motor yamaha (Studi kasus pada konsumen
Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Dhewanto, W., Ulfah, W. N., &
Rahmawati, S. (2015). Manajemen Inovasi untuk Usaha kecil dan mikro.
Firmansyah, M. R. (2022). Strategi
Pemasaran Syariah Pada Bakso Yummy Sebagai Salah Satu Cemilan Yang Sehat Dan
Bergizi. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Indrawati, H. (2019). How to maintain
sustainability of micro and small entreprises of crispy oil palm mushroom: a
case study in Riau Province. Journal of Science and Technology Policy
Management, 10(2), 431–456.
Kotler, P. (2012). Marketing
management/Philip Kotler, Kevin Lane Keller. Pearson Education International.
Kotler, P., & Keller, K. L.
(2016). Marketing management.
Kotler, P., Keller, K. L., Ang, S.
H., Tan, C. T., & Leong, S. M. (2021). Marketing management: an Asian
perspective.
Kristia, S. E., & Harti, H.
(2021). Pengembangan Media Promosi Berbasis Aplikasi Tiktok Untuk Meningkatkan
Minat Beli Produk Ukm Dm-Seafood. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9(3),
1428–1438.
Kusuma, T. W. (2015). Penerapan
Strategi Pemasaran Yang Tepat Bagi Perusahaan Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Pada Pt. Hikmah Cipta Perkasajakarta. Jurnal Riset Mahasiswa
Ekonomi (RITMIK), 2(1).
Machfoedz, M., & Machoedz, M.
(2015). Kewirausahaan: Metode Manajemen dan Implementasi (Edisi Kedua). Cetakan
I, Yogyakarta: BPFE.
Nasir, A. (2017). Pengaruh Inovasi
Produk terhadap Kinerja Pemasaran Industri Mebel di Kabupaten Pasuruan. Referensi:
Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 5(1), 20–25.
Pattipeilohy, V. R. (2018). Inovasi
produk dan keunggulan bersaing: Pengaruhnya terhadap Kinerja Pemasaran (Studi
pada usaha nasi Kuning di Kelurahan batu Meja Kota Ambon). Jurnal Maneksi,
7(1), 66–73.
Philip, K., & Keller, K. L.
(2012). Manajemen Pemasaran Edisi 14, Global Edition. Pearson Prentice
Hall.
Putra, E. S., & Pramudya, A.
(2022). Perancangan Snack Plate Stoneware Sebagai Wadah Penyajian Snack Untuk
Aktivitas Santai Di Rumah. Jurnal Desain Indonesia., 4(2), 60–74.
Tandra, H. (2021). VIRUS CORONA
BARU COVID-19: Kenali, Cegah, Lindungi Diri Sendiri & Orang Lain. Rapha
Publishing.
Trulline, P. (2021). Pemasaran produk
UMKM melalui media sosial dan e-commerce. Jurnal Manajemen Komunikasi, 5(2),
259.