Perbedaan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Sektor Kesehatan yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2019-2023
DOI:
https://doi.org/10.52644/joeb.v14i2.2620Keywords:
kinerja keuangan, perbedaan, rasio keuanganAbstract
Tujuan penelitian ini adalah agar mengetahui apakah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang tercatat di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) memiliki kinerja keuangan yang berbeda. Fokus Tinjauan ini adalah agar mengetahui sejauh mana rasio-rasio keuangan seperti Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan Return on Equity (ROE) mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Tinjauan ini menggunakan analisis komparatif agar mendukung pernyataan tersebut. Tinjauan ini termasuk Tinjauan kuantitatif karena sifatnya yang berbasis Laporan. Partisipan dalam Tinjauan ini adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang tercatat di ISSI pada tahun 2019 sampai pada 2023. Dalam proses pengambilan sampel, dipakai metode purposive sampling. Aplikasi SPSS dipakai agar melakukan prosedur analisis Laporan One Way ANOVA dan uji Kruskal-Wallis. Menurut temuan studi tersebut, bisnis sektor kesehatan pada kode saham DVLA, SIDO, TSPC, KLBF, PEHA, MERK, SCPI, dan KAEF menunjukkan kinerja keuangan yang sangat berbeda sebagaimana dinilai oleh empat ukuran keuangan (1) Rasio Lancar, Pengembalian Ekuitas, Total Perputaran Aset, dan Rasio Utang terhadap Ekuitas. Kesimpulan: Kinerja keuangan bisnis sektor kesehatan yang tercatat di ISSI yang sangat bervariasi memengaruhi pilihan investor. Temuan studi ini memiliki konsekuensi signifikan terhadap cara bisnis dan investor menggunakan pengukuran keuangan agar menilai keuntungan dan kerugian dari kemungkinan investasi.