Model Integratif Pengelolaan Wakaf Produktif dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.52644/7ft3ey33Keywords:
Wakaf Produktif, Pesantren, Local Economic DevelopmentAbstract
Wakaf produktif semakin dipandang sebagai instrumen strategis dalam ekonomi Islam yang berpotensi mendorong pembangunan berbasis komunitas. Namun, kajian empiris mengenai peranannya dalam kerangka Local Economic Development (LED) masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pengelolaan wakaf produktif di pesantren dengan menekankan integrasinya terhadap dinamika sosial-ekonomi lokal. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wakaf produktif berbasis LED ditopang oleh tiga pilar utama, yaitu optimalisasi aset tanah wakaf, jejaring sosial-alumni, serta legitimasi pesantren sebagai otoritas moral. Pilar-pilar tersebut membentuk ekosistem kewirausahaan melalui unit usaha koperasi, ritel, pertanian, dan jasa yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial, menjamin keberlanjutan pendidikan, dan mendorong distribusi manfaat ekonomi yang lebih merata. Secara teoretis, penelitian ini memperluas horizon kajian wakaf dengan menegaskan peran gandanya sebagai instrumen spiritual sekaligus strategi pembangunan lokal. Secara praktis, hasilnya menawarkan model replikasi bagi lembaga pendidikan Islam maupun institusi sosial-ekonomi lainnya dalam mengembangkan wakaf produktif berkelanjutan.