Pengaruh Kepemimpinan Transaksional, Kelincahan Organisasi, dan Kepercayaan Organisasi terhadap Kebaruan Organisasi di Lingkungan Pemda DIY
DOI:
https://doi.org/10.52644/joeb.v14i3.2663Keywords:
kepemimpinan transaksional, kelincahan organisasi, kepercayaan organisasi, kebaruan organisasi, Pemerintah Daerah Istimewa YogyakartaAbstract
Perkembangan lingkungan ekonomi dan bisnis yang dinamis serta tuntutan perubahan yang cepat menuntut organisasi, termasuk di sektor pemerintahan, untuk mampu berinovasi dan beradaptasi secara lincah. Kepemimpinan transaksional, kelincahan organisasi, dan kepercayaan organisasi dianggap sebagai faktor penting yang memengaruhi kebaruan organisasi, namun kajian empiris dalam konteks Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) masih terbatas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menguji pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kebaruan organisasi, menguji pengaruh kelincahan organisasi terhadap kebaruan organisasi, dan menguji pengaruh kepercayaan organisasi terhadap kebaruan organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 40 Pegawai Negeri Sipil di bagian keuangan Pemda DIY sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemimpinan transaksional, kelincahan organisasi, dan kepercayaan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kebaruan organisasi. Namun, secara parsial ketiga variabel tersebut tidak menunjukkan pengaruh individu yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa ketiga variabel tersebut harus bekerja bersama-sama untuk mendorong kebaruan organisasi. Kesimpulannya, untuk meningkatkan inovasi dan adaptasi di lingkungan Pemda DIY, perlu penerapan kepemimpinan transaksional yang efektif, peningkatan kelincahan organisasi, serta penguatan kepercayaan antara pimpinan dan pegawai. Implikasi praktis dari penelitian ini menekankan pentingnya strategi kepemimpinan dan budaya organisasi yang mendukung kolaborasi dan inovasi berkelanjutan di sektor publik.