Pengaruh Work Overload terhadap Job Embeddedness dengan Emotional Exhaustion sebagai Mediasi dan Social Support sebagai Moderasi pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan
DOI:
https://doi.org/10.52644/joeb.v14i3.2682Keywords:
work overload, emotional exhaustion, job embeddedness, social support, perawatAbstract
Perawat di rumah sakit menghadapi tekanan kerja tinggi yang berdampak pada kesejahteraan psikologis dan keterikatan terhadap organisasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya beban kerja (work overload) yang berpotensi memicu kelelahan emosional (emotional exhaustion) dan menurunkan job embeddedness di kalangan perawat non-ASN RSUD Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh work overload terhadap job embeddedness dengan emotional exhaustion sebagai mediasi dan social support sebagai moderasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 110 perawat non-ASN. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work overload berpengaruh negatif signifikan terhadap job embeddedness dan berpengaruh positif signifikan terhadap emotional exhaustion. Namun, emotional exhaustion tidak berpengaruh signifikan terhadap job embeddedness serta tidak memediasi hubungan antara work overload dan job embeddedness. Demikian pula, social support tidak memoderasi baik pengaruh work overload maupun emotional exhaustion terhadap job embeddedness. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa beban kerja yang tinggi berdampak langsung menurunkan keterikatan perawat terhadap organisasi, meskipun kelelahan emosional dan dukungan sosial tidak memainkan peran mediasi atau moderasi secara signifikan. Implikasi praktis dari temuan ini adalah perlunya kebijakan manajemen rumah sakit dalam menyeimbangkan beban kerja dan menyediakan sumber daya yang memadai guna mempertahankan loyalitas dan kinerja perawat. Secara teoritis, penelitian ini memperkaya studi tentang job embeddedness dan peran psikososial dalam konteks layanan kesehatan.