Hubungan Antara Job Burnout dan Cyberloafing Dengan Work-Life Balance di Lingkungan Kerja: Studi Empiris pada Karyawan Perusahaan Jasa di Kebumen
DOI:
https://doi.org/10.52644/joeb.v14i3.2709Keywords:
Cyberloafing, Job Burnout, Work-Life Balance, Lingkungan KerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara job burnout dan cyberloafing dengan work-life balance di lingkungan kerja khususnya pada karyawan di perusahaan jasa di Kebumen. Job Burnout merupakan kondisi psikologis yang disebabkan oleh stres kerja berkepanjangan, sedangkan cyberloafing adalah penggunaan internet untuk kepentingan pribadi selama jam kerja. Work-life balance penting untuk menjaga produktivitas dan kesehatan mental karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei pada 50 karyawan sektor jasa di Kebumen. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala Likert. Hasil dari penelitian dapat ini disimpulkan bahwa work-life balance mempunyai hubungan yang signifikan terhadap job burnout, namun tidak signifikan terhadap cyberloafing. Karyawan dengan work-life balance tinggi cenderung lebih sehat secara mental dan terhidar dari kelelahan kerja. Oleh karena itu manajemen sebaiknya menerapkan kebijakan yang mendukung work-life balance di lingkungan kerjanya. Implikasi praktis yang dapat diterapkan oleh perusahaan di diantaranya yaitu dengan menciptkan lingkungan kerja yang kondusif, menerapkan flexi-time, pengelolaan beban kerja yang wajar, mengadakan program employee wellness, melakukan evaluasi dan survey secara berkala. Dan untuk jangka panjang perusahaan dengan meningkatkan pengelolaan skema promosi atau jenjang karir yang jelas agar karyawan termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitasnya, serta megurangi wasting time saat berada di lingkungan kerja.